Subscribe to RSS Feed

Sabtu, 27 November 2010

Gadis Boneka

Siapa kau?
Dalam bingkai terpantul dua mata cokelat
Bergetar hampa
Saat semua retak, hancurlah dia

Si gadis boneka
Berceloteh riang gembira
Menari di atas awan
Seolah dia bebas, terbang di angkasa

Tapi itu hanya alunan teater
Awan dari Styrofoam
Angkasa dari besi
Dan temali bening merantainya

Oh, dia tidak sadar,
Si gadis boneka terlalu buta untuk melihat
Panggung sandiwara di sekelilingnya
Tempat dia mengangkat dagunya tinggi ke udara

Sampai kemudian semuanya kacau,
Sandiwara belum selesai namun dia bangun dari mimpi
Berteriak dan menjerit meretakkan cermin-cermin
Menggapai terus menggapai langit palsu di sangkarnya

Dan dia jatuh
Tali itu begitu transparan hingga hilang jadi debu
Dan gadis boneka
Retak, hancur di lantai kelabu

Matanya bergerak-gerak menatap hancur dirinya
Tidak tersisa, di cermin bukan lagi gadis boneka
Dia siapa?
Apa siapa?

Mengail harga diri bonekanya
Yang putus bersama temali
Oh, betapa ingin dia merangkak
Dari kurungan besi

Di kurungan besi, langit berwarna biru
Hijaunya hutan, lembutnya awan
Dunia khayal indah, panggung gadis boneka
Dan kami, mengawasi gadis boneka yang retak tanpa daya

Kehilangan jati dirinya.


___________________________________________________

nulis ini beberapa waktu lalu dan akhirnya dikasih buat tugas Bahasa Indonesia gue (semua anak kelas 12 harus bikin puisi).
agak-agak horor ternyata. :P

ceritanya tentang hancurnya identitas seseorang yang digambarkan dalam bentuk 'boneka'. hahaha...


0 komentar:

Posting Komentar